Cara Merawat Motor Injeksi dengan Benar

Cara Merawat Motor Injeksi dengan Benar. Kendaraan bermotor, terkhusus roda dua merupakan alat transportasi yang banyak digunakan di Indonesia. Jumlahnya sendiri lebih dari puluhan juta yang sudah beroperasi. Meski harga motor saat ini bervariasi, dari yang terjangkau hingga mahal. Namun, hal ini tak menghalangi setiap orang untuk memilikinya untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.

Berbagai fitur dan teknologi canggih sudah disematkan beberapa produsen motor untuk motor-motor keluaran terbaru. Contohnya saja motor injeksi, salah satu teknologi yang menggunakan karburator untuk mengatur dan juga menyuplai bahan bakar ke ruang pembakaran.

Banyak orang kurang tahu bagaimana cara merawat motor injeksi dengan benar. Denagn perawatan yang benar, maka performa motor akan terjaga dan selalu prima. Salah perawatan sedikit, bisa saja motor Anda akan bermasalah. Contohnya sering mogok, motor tiba-tiba mati sendiri, dan lain sebagainya.

Cara Merawat Motor Injeksi dengan Benar
Lalu, bagaimana cara merawatnya dengan benar? Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk merawatnya. Perhatikan baik-baik ya.

Bahan Bakar
Kebanyakan orang pasti mengisi bahan bakar kendaraannya dengan bahan bakar atau biasa orang sebut bensin dengan yang murah. Sekarang Pertalite. Namun, tahukah kalian bahwa itu juga berpengaruh pada performa kendaraan? Tahukah Anda terkait oktan yang dikandungnya? Nah, mari kita mulai cara merawat motor injeksi dari bahan bakarnya terlebih dahulu.

Perlu Anda ketahui bahwa motor injeksi memiliki standard tersendiri untuk bahan bakar yang digunakan, yaitu bensin beroktan 90 ke atas alias Pertamax. Dengan menggunakan bahan bakar beroktan di bawah 90 alias Pertalite maka akan terdapat kerak pada sistem injeksi serta mengakibatkan komponen yang ada di mesin.

Selain itu, bahan bakar beroktan rendah yang ditambahkan dengan oktan booster dengan spesifikasi yang tidak sesuai akan menyebabakan lubang di injektor.

Aki
Selain bahan bakar, yang harus Anda perhatikan selanjutnya adalah aki. Tahukah Anda, bahwa motor injeksi sangat bergantung pada kondisi aki. Sehingga, cara merawat motor injeksi selanjutnya adalah periksa secara berkala kondisi aki sebagai penghidup mesin pada sistem pembakaran.

Anda juga perlu tahu batas air aki, sehingga apabila air aki kurang atau di bawah batas Anda bisa segera menambahkan air aki yang banyak beredar di pasaran. Namun, jika aki sudah tidak menghasilkan arus listrik sama sekali, tidk stabil, atau kurang maksimal kinerjanya. Sebaiknya Anda ganti aki tersebut sebelum aku tersebut merusak bagian dalam motor injeksi Anda.

Minyak Pelumas
Cara merawat motor injeksi yang ketiga yaitu memeriksa kondisi minyak pelumas. Memang, mengganti oli akan membuat Anda mengeluarkan budget, tetapi dengan menggantinya secara berkala adalah keharusan. Saat Anda membeli motor baru, pasti Anda akan menemukan manual book. Di sana disebutkan Anda diwajibkan mengganti oli saat berada minimal di kilometer seribu atau di bulan kedua.

Nah, kira-kira, mana yang lebih dulu sampai? Misalkan belum dua bulan tetapi motor Anda sudah menempuh jarak 1.000 kilometer maka Anda harus mengganti olinya. Atau sudah masuk dua bulan tetapi angka masih di bawah 1.000 kilometer, Anda juga harus menggantinya. Di pasaran banyak sekali oli dengan harga yang murah. Namun, pilihlah oli yang sesuai dengan motor Anda. Contohnya motor Anda adalah keluaran pabrikan Honda, maka pilihlah AHM oil sebagai minyak pelumasnya.

Mengapa begitu? Karena oli yang dikeluarkan dari pabrikan yang sama sudah disesuaikan dengan kondisi setiap motor yang dikeluarkannya juga. Tentunya spareparts, dan lain-lainnya juga. Jadi, cara merawat motor injeksi ini, sesuaikan oli Anda.

Dari ketiga cara merawat motor injeksi di atas, bukankah adalah perawatan standard? Sudahlah Anda perhatikan dengan benar? Jika sudah dilakukan rutin, periksalah ECU atau Electronic Control Unit, busi motor, tangki bahan bakar, dan juga servislah secara berkala adalah perawatan motor lanjutan untuk motor Anda.

Be the first to comment

Leave a Reply