Perbedaan Ban Tubeless dengan Tube Type

MotorBalap.ID – Kehadiran ban tubeless di Indonesia memang sudah cukup dikenal karena banyak yang beranggapan ban tubeless tidak bisa bocor jika terkena ranjau (paku, dan benda tajam lainnya), padahal sebenarnya ban tubeless hanya tidak kempis langsung jika terkena ranjau sehingga membuat pengendara masih sempat mencari tempat tambal ban untuk memperbaikinya. Namun, sebenarnya masih banyak perbedaan ban tubeless dengan tube type yang dapat Anda pertimbangkan jika memilih di antara keduanya.

Kondisi ban adalah salah satu point penting yang harus diperhatikan. Ada baiknya ikuti tips merawat ban motor agar awet karena baik ban tubeless maupun ban tube type semua harus mendapatkan perhatian khusus sebelum Anda mengendarainya.

1. Bentuk Fisik
Umumnya ban tupe type memiliki profil lebih kotak, sehingga menyulitkan memanuver pada kecepatan tinggi. Berbeda dengan ban tubeless yang memiliki profil lebih bulat sehingga membuat pengendara dapat dengan mudah memanuver pada kecepatan tinggi dan lebih stabil walaupun di kecepatan tinggi.

2. Tingkat Keawetan
Umumnya lama penggunaan ban tubeless cenderung lebih pendek bila dibandingkan dengan ban tube type, ban tubless biasanya hanya bisa digunakan hingga 1,5 tahun pemakaian. Durasi ban tubeless yang relatif singkat disebabkan oleh penggunaan senyawa yang lebih lunak. Berbeda dengan ban tube type yang mampu bertahan hingga 2 tahun lebih. Sekali lagi untuk usia dan daya tahan ban sangat bergantung pada penggunaan motor itu sendiri.

3. Daya Tahan Bocor
Apapun sebabnya semua jenis ban pastinya pernah mengalami yang namanya kebocoran. Tetapi ban tubeless akan mengurangi risiko kempesnya ban dengan cepat sehingga lebih aman. Sama seperti ban dengan ban dalam, ban tubeless juga perlu segera ditambal saat bocor atau terkena paku. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan pada steel selt ban.

4. Tipe Jalanan
Jenis ban tubeless dirancang untuk jenis jalanan yang rata dan mulus. Saat digunakan di jalan yang rusak atau berlubang, ban tubeless ini berisiko merusak pelek dan shock motor. Berbeda dengan ban yang memiliki ban dalam yang tetap cocok di saat jalanan dalam keadaan rusak atau berlubang sekalipun.

5. Jenis Pelek
Umumnya setiap pengguna ban tubeless menggunakan pelek racing, karena jika menggunakan pelek jari-jari yang berongga memungkinkan angin di dalam ban tersebut keluar. Lain halnya dengan ban tube type yang bisa menggunakan berbagai jenis pelek karena menggunakan ban dalam.

6. Harga ban
Ban tubeless harganya sendiri dibanderol lebih mahal 30 hingga 50% dibanding ban tube type.

Tidak ada salahnya mencoba ban tubeless. Selain lebih tahan bocor, juga stabil dengan kecepatan tinggi, namun umurnya lebih pendek (ketahanan) karena ban tubless biasanya menggunakan senyawa yang lebih lunak. Ban tube type juga bagus, selain murah, lebih awet, relatif lebih tahan menghadapi jalan yang rusak namun tetap waspada ketika ranjau menterang Sobat MotorBalap.id. Semoga Bermanfaat.

Be the first to comment

Leave a Reply